Yoghurt merupakan salah satu bentuk pengolahan
lanjutan dari susu yang dapat meningkatkan daya simpan susu dan juga
meningkatkan nilai gizi yang terkandung didalamnya. Yoghurt dibuat dengan
memeram susu yang diinokulasikan menggunakan bakteri asam laktat. Bakteri
asam laktat yang dapat digunakan sebagai starter untuk inokulasi yoghur adalah Laktobacillus
bulgaricus dan Streptococcus thermophillus.
Penggunaan bakteri asam laktat
sebagai starter yoghurt menyebabkan yoghurt yang dihasilkan menjadi asam.
Proses permentasi selain memberi efek pengawetan juga merubah rasa susu menjadi
asam juga merubah struktur dan cita rasa susu. Hal ini membuat produk
permentasi lebih menarik, mudah dicerna dan bergizi. Penambahan bahan lain
seperti ekstrak buah, kacang, dan flavor dapat dilakukan untuk menambah
cita rasa yoghurt agar lebih menarik.
Adapun
cara kerja dalam pembuatan yoghurt
adalah sebagai berikut :
1.
Menyiapakan alat dan bahan yang akan
digunakan
2.
Mengukur susu UHT, bakteri Lactobacillus bulgaricus dan Streptococcus thermophillus.
3.
Menambahkan susu UHT dengan
bakteri yang telah diukur tadi.
4.
Kemudian mengaduk sampai homogen.
5.
Menutup gelas Erlenmeyer dengan
aluminium foil.
6.
Oven
pada suhu 450 C
7.
Pengamatan
organoleptik pada jam setiap 30 menit selama 6 kali atau hingga yoghurt telah
menjadi agak masam.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar