Rabu, 31 Oktober 2012

Jenis dan Bangsa Kambing

1. Kambing Etawa
Kambing Etawa didatangkan dari India yang disebut kambing Jamnapari. Badannya besar, tinggi gumba kambing jantan 90 sentimeter hingga 127 sentimeter dan kambing betina hanya mencapai 92 sentimeter. Bobot yang jantan bisa mencapai 91 kilogram, sedangkan betina hanya mencapai 63 kilogram. Telinganya panjang dan terkulai ke bawah. Dahi dan hidungnya cembung. Baik jantan maupun betina bertanduk pendek. Kambing jenis ini mampu menghasilkan susu hingga tiga liter per hari. Keturunan silangan (hibrida) kambing Etawa dengan kambing lokal dikenal sebagai sebagai kambing “Peranakan Etawa” atau “PE”. Kambing PE berukuran hampir sama dengan Etawa namun lebih adaptif terhadap lingkungan lokal Indonesia.


2. Kambing Peranakan Etawa (PE)
Keturunan hasil persilangan kambing Etawa dengan kambing Jawarandu ataukambing Kacang oleh masyarakat disebut keturunan Etawa atau Peranakan Etawa.Terkenal dengan sebutan  kambing Peranakan Etawa atau kambing  PE.
3. Kambing Kacang
Kambing kacang adalah ras unggul kambing yang pertama kali dikembangkan di Indonesia. Badan kambing ini kecil. Tinggi gumba pada yang jantan 60 sentimeter hingga 65 sentimeter, sedangkan yang betina 56 sentimeter. Bobot pada kambing jantan bisa mencapai 25 kilogram, sedang kambing betina seberat 20 kilogram. Telinganya tegak, berbulu lurus dan pendek. Baik kambing betina maupun yang jantan memiliki dua tanduk yang pendek.

4. Kambing Jawa Randu
Kambing Jawa Randu memiliki nama lain Bligon, Gumbolo, Koplo dan Kacukan. Merupakan hasil silangan dari kambing peranakan etawa dengan kambing kacang, sifat fisik kacang lebih dominan. Baik jantan atupun betina merupakan tipe pedaging dan penghasil susu. Untuk menghemat biasanya peternak susu kambing memilih kambing ini untuk diternakkan guna diambil susu nya

5.Kambing Boer
Kambing Boer berasal dari Afrika Selatan dan telah menjadi ternak yang ter-registrasi selama lebih dari 65 tahun. Kata “Boer” artinya petani. Kambing Boer merupakan satu-satunya kambing pedaging yang sesungguhnya, yang ada di dunia karena pertumbuhannya yang cepat. Kambing ini dapat mencapai berat dipasarkan 35 – 45 kg pada umur lima hingga enam bulan, dengan rataan pertambahan berat tubuh antara 0,02 – 0,04 kg per hari. Keragaman ini tergantung pada banyaknya susu dari induk dan ransum pakan sehari-harinya. Dibandingkan dengan kambing perah lokal, persentase daging pada karkas kambing Boer jauh lebih tinggi dan mencapai 40% – 50% dari berat tubuhnya.

6.Kambing Gembrong
Asal kambing Gembrong terdapat di daerah kawasan Timur Pulau Bali terutama di Kabupaten Karangasem. Ciri khas dari kambing ini adalah berbulu panjang. Panjang bulu sekitar berkisar 15-25 cm, bahkan rambut pada bagian kepala sampai menutupi muka dan telinga. Rambut panjang terdapat pada kambing jantan, sedangkan kambing Gembrong betina berbulu pendek berkisar 2-3 cm. Warna tubuh dominan kambing Gembrong pada umumnya putih (61,5%) sebahagian berwarna coklat muda (23,08%) dan coklat (15,38%). Pola warna tubuh umumnya adalah satu warna sekitar 69,23% dan sisanya terdiri dari dua warna 15,38% dan tiga warna 15,38%. Rataan litter size kambing Gembrong adalah 1,25. Rataan bobot lahir tunggal 2 kg dan kembar dua 1,5 kg. Tingkat kematian prasapih 20%.
Asal usul kambing gembrong belum bisa dipastikan. Ada yang menduga kambing tersebut merupakan persilangan antara kambing Kashmir dengan kambing Turki. Dugaan ini didasarkan pada ciri-ciri fisik kambing yang hampir mirip dengan kambing gembrong.





1 komentar:

  1. Assalamulaikum wr wb
    Cara agar betina ayam kampung bertelur nonstop sepanjang hari semau kita, InsyaAllah.
    1. Beli ayam kampong jantan + betina, usahakan si jantan bukan saudara si betina.
    2. Pelihara di kandang / diumbar liar ke pekarangan.
    3. Paksa kedua ayam ( dipaksa makan jamu ) berupa daging siput air / bekicot atau yang berprotein tinggi.
    4. Jika si betina sudah ada tanda-tanda mau bertelur maka buatkan sarang menggunakan jerami kering.
    5. Hari pertama induk bertelur biarkan telurnya tetap di sarang.
    6. Hari kedua si betina akan bertelur lagi, maka ambil 1 telur yang kemarin.
    7. Pada hari ketiga betina akan betelur lagi dan ambil 1 telur yang kemarin.
    8. Pada hari ke empat dan seterusnya lakukan kegiatan seperti point 6 dan 7 di atas.
    9. Jangan lupa memberikan pakan ayam berupa jagung ataupun apalah yang biasa dimakan ayam.
    10. Sediakan tempat minum , jika perlu rebuslah air minum ayam dengan ditambah dengan daun sirih atapun juga daun binahong ( daun sirih dan binahong dapat menekan jumlah bakteri dalam tubuh ayam dan menguatkan system kekebalan pada ayam maupun manusia ).
    11. Triks tersebut sudah saya praktekan, dulu sewaktu masih sekolah si SMK N 1 Blitar. Saya dapat ide dari teman saya dan akhirnya saya berhasil membuat ayam betina saya bertelur sebanyak 31 dengan rincian yang 28 butir saya konsumsi ( heheheh, doyan banget ya, ) dan yang 3 butir saya tetaskan.
    Catatan : si induk akan rajin bertelur jika melihat sarangnya Cuma terisi 1 butir telur, silahkan mencoba dan semoga bermanfaat, amin. Jika ingin sharing dengan saya bisa SMS atau Telp ke 085706473768 ( im3 ) , wassalamualaikum wr wb. insyaAllah berguna. Ahmad Tri Afandi.

    BalasHapus