Jumat, 26 Oktober 2012

Waspadai Rabies Pada Hewan Peliharaan

Dokumentasi : Pelaksanaan Vaksin Rabies di Kecamatan Mendahara Ulu

Penyakit anjing gila (rabies) adalah suatu penyakit menular yang akut, menyerang susunan syaraf pusat, disebabkan oleh virus rabies jenis Rhabdho virus yang dapat menyerang semua hewan berdarah panas dan manusia. Penyakit ini sangat ditakuti dan mengganggu ketentraman hidup manusia, karena apabila sekali gejala klinis penyakit rabies timbul maka biasanya diakhiri dengan kematian.

Virus rabies yang masuk ke tubuh manusia melalui gigitan hewan penular, kebanyakan anjing, akan berkembang di otot sekitar gigitan, kemudian menyerang susunan syaraf tepi lalu bergerak ke otak. Setelah sampai di otak, virus yang termasuk ke dalam famili Rhabdovirus dan genus Lyssa virus itu, akan menyebar ke jaringan-jaringan lain secara cepat sehingga kebanyakan korban tak menyadarinya.

Cara Penularan
Virus Rabies selain terdapat di susunan syaraf pusat, juga terdapat di air liur hewan penderita rabies. Oleh sebab itu penularan penyakit rabies pada manusia atau hewan lain melalui gigitan. Gejala-gejala rabies pada hewan timbul kurang lebih 2 minggu (10 hari – 8 minggu). Sedangkan pada manusia 2-3 minggu sampai 1 tahun. Masa tunas ini dapat lebih cepat atau lebih lama tergantung pada :
  • Dalam dan parahnya luka bekas gigitan
  • Lokasi luka gigitan
  • Banyaknya syaraf disekitar luka gigitan
  • Pathogenitas dan jumlah virus yang masuk melalui gigitan  
Tanda-Tanda Penyakit Rabies Pada Hewan
Gejala penyakit dikenal dalam 3 bentuk :
  1. Bentuk ganas (Furious rabies)
    Masa eksitasi panjang, kebanyakan akan mati dalam 2-5 hari setelah tanda-tanda terlihat.
    Tanda-tanda yang sering terlihat :
    • Hewan menjadi penakut atau menjadi galak.
    • Senang bersembunyi di tempat-tempat yang dingin, gelap dan menyendiri   tetapi dapat menjadi agresif .
    • Tidak menurut perintah majikannya.
    • Nafsu makan hilang.
    • Air liur meleleh tak terkendali.
    • Hewan akan menyerang benda yang ada disekitarnya dan memakan barang, benda-benda asing seperti batu, kayu dsb.
    • Menyerang dan menggigit barang bergerak apa saja yang dijumpai.
    • Kejang-kejang disusul dengan kelumpuhan.
    • Ekor diantara 2 (dua) paha. 
     
    2. Bentuk diam (Dumb Rabies)
       Masa eksitasi pendek, paralisa cepat terjadi.
    • Tanda- tanda yang sering terlihat :
      • Bersembunyi di temapat yang gelap dan sejuk
      • Kejang-kejang berlangsung sangat singkat, bahakan sering tidak terlihat.
      • Lumpuh, tidak dapat menelan, mulut terbuka.
      • Air liur keluar terus menerus (berlebihan).
      • Mati.
       
      3. Bentuk Asystomatis.
    • Hewan tidak menunjukkan gejala sakit.
    • Hewan tiba-tiba mati
     
    Tanda-Tanda rabies Pada Manusia 
    • Pada manusia yang penting diperhatikan adalah riwayat gigitan dari hewan seperti anjing, kucing dan kera.
    • Dilanjutkan dengan gejala-gejala nafsu makan hilang, sakit kepala, tidak bisa tidur, demam tinggi, mual atau muntah-muntah.
    • Adanya rasa panas (nyeri) pada tempat gigitan dan menjadi gugup.
    • Takut dengan air, suara keras, cahaya dan angin.
    • Air liur dan air mata keluar berlebihan.
    • Kejang-kejang disusul dengan kelumpuhan.
    • Biasanya penderita akan meninggal 4-6 hari setelah gejala klinis atau tanda-tanda penyakit pertama timbul
     
    Cara Pencegahan Rabies
    • Anjing dan Hewan Peliharaan harus mendapat vaksinasi rabies untuk melindungi mereka dari penyakit ini bahkan jika digigit oleh hewan yang terinfeksi. Konsultasikan dengan dokter hewan anda mengenai vaksinasi yang harus dilakukan dan jadwal vaksinasi untuk anjing anda.

1 komentar:

  1. Terimakasihhh atas infonya...maju terus penyuluhan pertanian.

    BalasHapus