Minggu, 24 Juli 2016

Penyakit-penyakit Yang Sering Menyerang Ayam



1. Penyakit Tetelo (ND)
Penyakit ini disebabkan oleh virus yang menyebabkan gangguan pernafasan, syaraf,   menghambat   pertumbuhan   dan   dapat   menyebabkan   kematian.Tanda-tanda penyakit  ini  antara  lain  lesu,  tidak  mau  makan,  ngantuk,  ngorok/bersin  dan  nafas berbunyi.
Pencegahan dapat dilakukan dengan jauhkan ayam-ayam sakit dan cucihamakan kandang dan peralatan kandang, selalu menjaga kebersihan/sanitasi kandang dan lingkungan, berikan makanan/minuman yang baik dan cukup, lakukan vaksinasi atau berikan obat pencegahan tepat pada waktunya.
 



2. Penyakit Flu Burung

Penyakit ini disebabkan oleh virus dan dapat menyebabkan kematian secara mewabah, tanda-tanda penyakit ini adalah : (1) jengger, pial, kulit perut  yang tidak ditumbuhi bulu berwarna biru keunguan, (2) kadang-kadang ada cairan dari mata dan hidung, (3) pembengkakan di daerah bagian muka dan kepala, (3) pendarahan di bawah kulit, (4) pendarahan titik pada daerah dada, kaki dan telapak kaki, (5) batuk, bersin dan ngorok dan (6) ayam mengalami diare dan tingkat kematian tinggi.
Pencegahan/pemberantasan flu burung, dilakukan dengan cara : (1). Peningkatan biosekuriti yaitu desinfeksi alat dan fasilitas peternakan, dilarang mengeluarkan unggas sakit, kotoran dan limbah peternakan, membatasi keluar dan masuk orang ke dalam lokasi peternakan, mencegah kelur masuknya tikus dan hewan lain ke dalam lokasi peternakan; (2). Dekontaminasi/Desinfeksi pakan, tempat pakan/air minum, semua peralatan, pakaian pekerja kandang, alas kaki, kendaraan dan bahan lain yang tercemar, bangunan kandang yang kontak dengan unggas, kandang/tempat penampungan unggas, permukaan jalan menuju peternakan/kandang/tempat penampungan unggas; (3). Tindakan pemusnahan selektif/terbatas dilakukan terhadap unggas sehat yang sekandang dengan unggas sakit di peternakan tertular; (4). Disposal ayitu dilakukan pembakaran dan penguburan dengan kedalaman minimal 1,5 m terhadap unggas mati (bangkai), karkas, telur terinfeksi, kotoran, bulu alas kandang (sekam), pupuk dan pakan yang tercemar serta bahan dan peralatan lain yang terkontaminasi yang tidak dapat disucihamakan secara efektif; dan (5). Vaksinasi.
3. Penyakit Cacar
Adalah penyakit  yang disebabkan virus dengan pembentukan kutil-kutil pada kulit sekitar kepala. Gejala penyakit ini nampak pada bagian yang tidak berbulu yaitu berbentuk luka atau kutil, nafsu makan hilang dan pertumbuhan merosot. Pengobatan dan pencegahan dapat dilakukan dengan cara vaksinasi, cungkil kutil-kutil dengan gunting dan obati atau olesi dengan yodium tintur atau dengan obat anti infeksi, pisahkan ayam sakit dan cucihamakan kandang.

4. Penyakit Coccidiosis (Berak darah)
Tanda-tanda penyakit ini adalah pucat dan lesu, nafsu makan menurun, pada anak ayam biasanya mencret bercampur darah, kadang-kadang terjadi kelumpuhan, bila serangan penyakit ini cukup lama, ayam akan kurus dan akhirnya mati. Pengobatan dapat digunakan Coccidiostat seperti Trisulfa.

5. Penyakit Kolera

Penyakit kolera dapat menular dan menyerang mendadak yang dapat mengakibatkan kematian, penyakit ini cenderung mewabah kembali setelah sembuh dari pengobatan. Tanda-tanda penyakit ini adalah berak warnanya hijau dan jengger kebiru- biruan. Salah satu penyebab yang sering timbuh adalah dari pakan atau air minum yang tercemar kotoran atau pakan yang basi. Pengobatan dapat dilakukan dengan obat sulfa atau terramicyn.


6. Penyakit Snot (Salesma)

Penyakit ini disebabkan oleh bakteri dan menyerang pada ayam semua umur. Tanda-tanda penyakit ini adalah mula-mula pada lubang hidung keluar cairan agak encer, lama-lama mengental dan ayam sering bersin, nafsu makan menurun, di sekitar lubang hidung biasanya agak membengkak. Pengobatan dapat digunakan sterptomycin. Pencegahan jangan biarkan ayam memakan jeroan atau bangkai.
 

0 komentar:

Posting Komentar