Minggu, 24 Juli 2016

Teknis Budidaya Pepaya California

 

Pohon pepaya california selain unggul dalam jumlah buah disetiap pohon juga unggul dalam rasa dan warna. Pepaya jenis ini mempunyai jenis daging buah tebal, berbentuk lonjong, kulitnya tebal,  dan buah berwarna kuning. Sementara rasanya sangat manis dan buahnya kenyal. Pepaya jenis california sangat mudah ditanam dan teknik menanam pepaya ini sangat mudah dan tidak membutuhkan belajar yang khusus. Ada banyak tips yang bisa anda dapatkan dari berbagai majalah pertanian dan juga internet untuk mengetahui cara menanam pepaya california ini.

Prospek Keuntungan Menanam Pepaya

Prospek keuntungan yang akan anda dapatkan ketika memanfaatkan ladang anda untuk menanam pepaya california adalah 4 kali panen dalam sebulan dan sekali panen bisa menghasilkan 2 ton/hektar. Prospek penjualan pepaya jenis ini juga masih sangat terbuka lebar karena raja pepaya sebelumnya yaitu pepaya Thailand atau pepaya bangkok sudah menurun karena adanya degradasi kualitas dan mutu. Saat ini yang merajai buah dipasaran adalah buah california. Jika satu kilo pepaya california dihargai 4 ribu rupiah dan 1 buah pepaya bisa seberat 2-3 Kg maka hitung sendiri prospek keuntungan anda setiap bulan.

Produktifitas Pepaya California

Pohon pepaya california ini bisa tetap berbuah sepanjang tahun dan anda akan bisa tetap memanen buah secara produktif selama 2-3 tiga tahun dan setelahnya hasil pepaya akan berkurang cukup drastis. Namun anda bisa menangainya dengan cara tambal sulam atau mengganti tanaman yang sudah tidak produktif dengan pohon pepaya baru. Namun sebelum anda bisa membayangkan berkipas-kipas dengan uang hasil menjual pepaya california maka anda harus menanamnya terlebih dahulu.

Penyemaian benih pepaya

 

Sebelum disemaikan, benih yang masih kering perlu dikecambahkan terlebih dahulu. Hal ini berguna untuk mempersingkat waktu budidaya pepaya. Pertama-tama rendam benih dalam air hangat kuku selama satu malam. Kemudian pilih biji tenggelam atau tidak mengapung dalam air.
Siapkan kertas tisu sebagai pembungkus, basahi tisu tersebut dengan air. Tebarkan biji yang telah direndam di atas tisu kemudian tutup atasnya dengan tisu dan siram atau basahi. Masukkan bungkusan benih tersebut dalam besek (kotak anyaman bambu) atau wadah lain yang serupa. Tempat atau wadah harus yang bisa tembus air atau mengalirkan air.
Letakkan wadah tersebut di sinar matahari, jangan terlalu terik, perkecambahan benih membutuhkan suhu kira-kira 30 derajat celcius. Benih akan berkecambah setelah 7-10 hari, atau bisa lebih.
Setelah benih berkecambah menjadi bibit, pindahkan kecambah-kecambah tersebut dalam polybag semai, satu bibit satu polybag. Pilih polybag kecil dengan ukuran 9×10 cm. Sebelumnya, isi polybag tersebut dengan media persemaian terdiri dari tanah, kompos, arang sekam yang telah diayak dengan perbandingan 1:1:1. 

Setelah bibit dipindahkan basahi media untuk menjaga kelembaban. Kemudian letakkan polybag-polybag tersebut dalam bilik persemaian yang ternaungi. Naungan bisa dibuat dari plastik bening atau paranet. Fungsinya untuk melindungi bibit dari kucuran hujan langsung, sengatan matahari dan terpaan angin.. Bibit siap dipindahkan ke lahan tebuka setelah berumur 2-2,5 bulan sejak disemaikan. Kebutuhan benih pepaya untuk satu hektar sekitar 60 gram. 

Pengolahan tanah dan penanaman
Berikut ini adalah pengolahan lahan untuk budidaya pepaya di lahan tegalan atau hamparan non terasering. Pertama-tama, lahan dicangkul atau dibajak untuk menggemburkan tanah. Kemudian buat bedengan dengan lebar 2 meter, panjangnya menyesuaikan bentuk lahan dan tinggi 20-30 cm. Jarak antar bedengan selebar 50 cm. Jarak tanam budidaya pepaya hendaknya disesuaikan dengan luas tanam. Berikut ketentuannya:
  • Budidaya pepaya <0,2 Ha jarak tanamnya 2×2 meter
  • Budidaya pepaya 1-5 Ha jarak tanamnya 2×2,5 meter
  • Budidaya pepaya >1 Ha jarak tanamnya 3×3 meter
Buatlah lubang tanam sesuai dengan jarak tanam, ukuran lubang tanam 50x50x40 cm. Sebaiknya pembuatan lubang tanam tidak di musim hujan. Ketika menggali lubang tanam, pisahkan tanah bagian atas dengan tanah bagian bawah. Biarkan lubang tersebut terbuka selama 1-2 minggu.
Kemudian campurkan pupuk dasar berupa kompos atau pupuk kandang yang telah matang dengan tanah bagian atas. Dosis pupuk sebanyak 20 kg per lubang tanam. Kemudian masukkan terlebih dahulu tanah bagian bawah kedalam lubang tanam, selanjutnya masukkan tanah bagian atas. Biarkan kembali lubang tanam yang telah tertutup selama 1-2 minggu.
Sebagai catatan, untuk tanah yang memiliki pH dibawah 5 netralkan dengan kapur atau dolomit. Dosis pemberian kapur sebanyak 1-2 ton per hektar atau 1 kg per lubang tanam. Pemberian dolomit setidaknya 2 minggu sebelum tanam.
Setelah lubang tanam siap, pindahkan bibit dari polybag semai ke lubang tanam. Umur bibit yang siap dipindahkan minimal 2-2,5 bulan setelah semai. Lakukan penyiraman pagi atau sore hari setidaknya hingga tanaman berumur 1,5 bulan sejak dipindahkan.
Terdapat dua kebiasaan petani dalam budidaya pepaya, yaitu menanam satu bibit dalam satu lubang tanam atau dua bibit dalam satu lubang semai. Tujuan penanaman dua bibit untuk menghindari tumbuhnya pepaya jantan dan pepaya betina serta memudahkan penyulaman.
Pada bulan ke-4, ketika pepaya berbunga pertama kali, dilakukan seleksi untuk mencabut pepaya yang tidak dikehendaki. Pada akhirnya hanya satu pepaya sempurna per lubang tanam yang dibiarkan tumbuh hingga berbuah. 

Pemeliharaan Pepaya California
Setelah penanaman maka pemeliharaan sangat penting. Pastikan dibawah pohon pepaya tersebut tidak terdapat rumput yang menjadi hama. Lakukan teknik bertanam yang standar seperti anda sedang bertanam pohon lainnya. Pemupukan sangat penting dan sebaiknya dipergunakan pupuk kandang yang kandungan nitrogennya tinggi. Pendangiran serta penyiangan juga mutlak diperlukan untuk menaikkan kualitas bunga yang akan dihasilkan oleh pohon pepaya tersebut agar buah menjadi besar. Jika anda bisa memanfaatkan ladang dengan cara budidaya pepaya california maka ladang yang tidak produktif menjadi sangat produktif dan bahkan menghasilkan keuntungan yang sangat menggiurkan jika anda melakukannya dengan tekun.

Pemanenan
Budidaya pepaya biasanya dapat dipanen setelah berumur 9-14 bulan. Frekuensi panen bisa dilakukan setiap 10 hari sekali. Produktivitas budidaya pepaya berkisar 20-35 ton per hektar. Produktivitas ini tergantung dari kondisi iklim, varietas dan teknik budidaya.
Buah pepaya yang dipetik harus mendekati stadium matang pohon. Cirinya terdapat garis-garis menguning pada kulit buahnya. Bila hasil panen akan dipasarkan ke tempat yang jauh, bisa dipetik lebih dini.

Sumber : Sumber

0 komentar:

Posting Komentar