Pohon pepaya california selain unggul dalam jumlah buah disetiap pohon
juga unggul dalam rasa dan warna. Pepaya jenis ini mempunyai jenis
daging buah tebal, berbentuk lonjong, kulitnya tebal, dan buah berwarna
kuning. Sementara rasanya sangat manis dan buahnya kenyal. Pepaya jenis
california sangat mudah ditanam dan teknik menanam pepaya ini sangat
mudah dan tidak membutuhkan belajar yang khusus. Ada banyak tips yang
bisa anda dapatkan dari berbagai majalah pertanian dan juga internet
untuk mengetahui cara menanam pepaya california ini.
Prospek Keuntungan Menanam Pepaya
Prospek keuntungan yang akan anda
dapatkan ketika memanfaatkan ladang anda untuk menanam pepaya california
adalah 4 kali panen dalam sebulan dan sekali panen bisa menghasilkan 2
ton/hektar. Prospek penjualan pepaya jenis ini juga masih sangat terbuka
lebar karena raja pepaya sebelumnya yaitu pepaya Thailand atau pepaya
bangkok sudah menurun karena adanya degradasi kualitas dan mutu. Saat
ini yang merajai buah dipasaran adalah buah california. Jika satu kilo
pepaya california dihargai 4 ribu rupiah dan 1 buah pepaya bisa seberat
2-3 Kg maka hitung sendiri prospek keuntungan anda setiap bulan.
Produktifitas Pepaya California
Pohon pepaya california ini bisa tetap
berbuah sepanjang tahun dan anda akan bisa tetap memanen buah secara
produktif selama 2-3 tiga tahun dan setelahnya hasil pepaya akan
berkurang cukup drastis. Namun anda bisa menangainya dengan cara tambal
sulam atau mengganti tanaman yang sudah tidak produktif dengan pohon
pepaya baru. Namun sebelum anda bisa membayangkan berkipas-kipas dengan
uang hasil menjual pepaya california maka anda harus menanamnya terlebih
dahulu.
Penyemaian benih pepaya
Sebelum disemaikan, benih yang masih kering perlu dikecambahkan
terlebih dahulu. Hal ini berguna untuk mempersingkat waktu budidaya
pepaya. Pertama-tama rendam benih dalam air hangat kuku selama satu
malam. Kemudian pilih biji tenggelam atau tidak mengapung dalam air.
Siapkan kertas tisu sebagai pembungkus, basahi tisu tersebut dengan
air. Tebarkan biji yang telah direndam di atas tisu kemudian tutup
atasnya dengan tisu dan siram atau basahi. Masukkan bungkusan benih
tersebut dalam besek (kotak anyaman bambu) atau wadah lain yang serupa.
Tempat atau wadah harus yang bisa tembus air atau mengalirkan air.
Letakkan wadah tersebut di sinar matahari, jangan terlalu terik,
perkecambahan benih membutuhkan suhu kira-kira 30 derajat celcius. Benih
akan berkecambah setelah 7-10 hari, atau bisa lebih.
Setelah benih berkecambah menjadi bibit, pindahkan kecambah-kecambah
tersebut dalam polybag semai, satu bibit satu polybag. Pilih polybag
kecil dengan ukuran 9×10 cm. Sebelumnya, isi polybag tersebut dengan
media persemaian terdiri dari tanah, kompos, arang sekam yang telah
diayak dengan perbandingan 1:1:1.
Setelah bibit dipindahkan basahi media untuk menjaga kelembaban.
Kemudian letakkan polybag-polybag tersebut dalam bilik persemaian yang
ternaungi. Naungan bisa dibuat dari plastik bening atau paranet.
Fungsinya untuk melindungi bibit dari kucuran hujan langsung, sengatan
matahari dan terpaan angin.. Bibit siap dipindahkan ke lahan tebuka setelah berumur 2-2,5 bulan
sejak disemaikan. Kebutuhan benih pepaya untuk satu hektar sekitar 60
gram.
Pengolahan tanah dan penanaman
Berikut ini adalah pengolahan lahan untuk budidaya pepaya di lahan tegalan atau hamparan non terasering. Pertama-tama, lahan dicangkul atau dibajak untuk menggemburkan tanah. Kemudian buat bedengan dengan lebar 2 meter, panjangnya menyesuaikan bentuk lahan dan tinggi 20-30 cm. Jarak antar bedengan selebar 50 cm. Jarak tanam budidaya pepaya hendaknya disesuaikan dengan luas tanam. Berikut ketentuannya:
- Budidaya pepaya <0,2 Ha jarak tanamnya 2×2 meter
- Budidaya pepaya 1-5 Ha jarak tanamnya 2×2,5 meter
- Budidaya pepaya >1 Ha jarak tanamnya 3×3 meter
Buatlah lubang tanam sesuai dengan jarak tanam, ukuran lubang tanam
50x50x40 cm. Sebaiknya pembuatan lubang tanam tidak di musim hujan.
Ketika menggali lubang tanam, pisahkan tanah bagian atas dengan tanah
bagian bawah. Biarkan lubang tersebut terbuka selama 1-2 minggu.
Kemudian campurkan pupuk dasar berupa kompos atau pupuk kandang
yang telah matang dengan tanah bagian atas. Dosis pupuk sebanyak 20 kg
per lubang tanam. Kemudian masukkan terlebih dahulu tanah bagian bawah
kedalam lubang tanam, selanjutnya masukkan tanah bagian atas. Biarkan
kembali lubang tanam yang telah tertutup selama 1-2 minggu.
Sebagai catatan, untuk tanah yang memiliki pH dibawah 5 netralkan
dengan kapur atau dolomit. Dosis pemberian kapur sebanyak 1-2 ton per
hektar atau 1 kg per lubang tanam. Pemberian dolomit setidaknya 2 minggu
sebelum tanam.
Setelah lubang tanam siap, pindahkan bibit dari polybag semai ke
lubang tanam. Umur bibit yang siap dipindahkan minimal 2-2,5 bulan
setelah semai. Lakukan penyiraman pagi atau sore hari setidaknya hingga
tanaman berumur 1,5 bulan sejak dipindahkan.
Terdapat dua kebiasaan petani dalam budidaya pepaya, yaitu menanam
satu bibit dalam satu lubang tanam atau dua bibit dalam satu lubang
semai. Tujuan penanaman dua bibit untuk menghindari tumbuhnya pepaya
jantan dan pepaya betina serta memudahkan penyulaman.
Pada bulan ke-4, ketika pepaya berbunga pertama kali, dilakukan
seleksi untuk mencabut pepaya yang tidak dikehendaki. Pada akhirnya
hanya satu pepaya sempurna per lubang tanam yang dibiarkan tumbuh hingga
berbuah.
Pemeliharaan Pepaya California
Setelah penanaman maka pemeliharaan
sangat penting. Pastikan dibawah pohon pepaya tersebut tidak terdapat
rumput yang menjadi hama. Lakukan teknik bertanam yang standar seperti
anda sedang bertanam pohon lainnya. Pemupukan sangat penting dan
sebaiknya dipergunakan pupuk kandang yang kandungan nitrogennya tinggi.
Pendangiran serta penyiangan juga mutlak diperlukan untuk menaikkan
kualitas bunga yang akan dihasilkan oleh pohon pepaya tersebut agar buah
menjadi besar. Jika anda bisa memanfaatkan ladang dengan cara budidaya
pepaya california maka ladang yang tidak produktif menjadi sangat
produktif dan bahkan menghasilkan keuntungan yang sangat menggiurkan
jika anda melakukannya dengan tekun.
Pemanenan
Budidaya pepaya biasanya dapat dipanen setelah berumur 9-14 bulan.
Frekuensi panen bisa dilakukan setiap 10 hari sekali. Produktivitas
budidaya pepaya berkisar 20-35 ton per hektar. Produktivitas ini
tergantung dari kondisi iklim, varietas dan teknik budidaya.
Buah pepaya yang dipetik harus mendekati stadium matang pohon.
Cirinya terdapat garis-garis menguning pada kulit buahnya. Bila hasil
panen akan dipasarkan ke tempat yang jauh, bisa dipetik lebih dini.
Sumber : Sumber
0 komentar:
Posting Komentar